SELAMAT MENGUNJUNGI BLOG SAYA

Jumat, 03 Juli 2015

BAB XII : MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

1.    Deskripsikan apa saja yang diperlukan dalam manajemen resiko perusahaan (ERM) !
Jawab :
Bedanya dengan manajemen risiko tradisional ialah ERM lebih terintegrasi. Misalnya  pada industri farmasi, dimana mereka akan melihat risiko yang mampu mengenai  proses intinya yakni ketersediaan obat yang selalu ada. Mereka melakukan analisis supply chain, evaluasi proses produksi, analisis pengiriman. Apa yang dapat mencegah obat itu tersedia terus ialah pertanyaan yang perlu dijawab. Risikonya ialah ketiadaan bahan baku, gangguan proses produksi, gangguan proses distribusi, kontaminasi.
Manajemen resiko perusahaan (ERM) merupakan isu utama dalam praktek bisnis modern baik bagi perusahaan yang bergerak di sektor swasta maupun publik. Namun tetap saja hingga saat ini banyak perusahaan masih berjuang untuk dapat merancang dan mengimplementasikan proses Enterprise Risk Management (ERM) secara efektif. Pelatihan ini akan memberikan pemahaman baik dari sisi teoritis maupun praktis mengenai ERM dengan pendekatan “real world experience termasuk dalam membahas teknik dan tools yang diperlukan dalam menyusun rencana aksi pengelolaan risiko. Pelatihan ini akan membahas struktur dan proses yang diperlukan perusahaan untuk menerapkan ERM secara efektif.
Lingkup Bahasan
- Evaluasi konsep manajemen risiko
- Corporate Governance
- Prinsip dan Teori ERM
- Identifikasi & evaluasi risiko
- Struktur ERM
- Perencanaan ERM dan sosialisasinya
- Kebijakan ERM dan permasalahan organisasional
- Manajemen risiko, pembiayaan dan audit internal
2.    Apakah yang dimaksud dengan resiko pasar ? Gambarkan resiko ini dengan contoh valuta asing !
Jawab :
Risiko pasar merupakan kondisi yang dialami oleh suatu perusahaan yang disebabkan oleh perubahan kondisi dan situasi pasar di luar dari kendali perusahaan.Risiko pasar sering disebut juga sebagai risio yang menyeluruh, karena sifat umumnya adalah bersifat menyeluruh dan di alami oleh seluruh perusahaan. Contohnya krisis ekonomi dunia tahun 1930-an, krisis ekonomi Indonesia 1997 dan 1998, coupd’tat yang terjadi di Filipina pada saat presiden Marcos di ambil alih oleh kekuatan People Power hingga Corazon Aquino menjadi presiden, Amerika Serikat pada kasus Subrime Mortgage 2007, Thailand pada saat Bank Sentral Thailand melakukan devaluasi Bath yang menyebabkan terjadinya kegoncangan pada ekonomi Thailand secara keseluruhan, perang Teluk yang menyebabkan beberapa Negara  di kawasan Timur Tengah seperti Irak  dan Kuwait mengalami kegoncangan ekonomi, dan berbagai kasus yang menyeluruh lainnya.
3.    Apakah yang dimaksud dengan derivatif keuangan dan masalah akuntansi apa saja yang berhubungan dengannya ?
Jawab :
Derivatif yang terdapat di Bursa Efek adalah derivatif keuangan (financial derivative). Derivatif keuangan merupakan instrumen derivatif, di mana variabel-variabel yang mendasarinya adalah instrumen-instrumen keuangan, yang dapat berupa saham, obligasi, indeks saham, indeks obligasi, mata uang (currency), tingkat suku bunga dan instrumen-instrumen keuangan lainnya.    Instrumen-instrumen derivatif sering digunakan oleh para pelaku pasar (pemodal dan perusahaan efek) sebagai sarana untuk melakukan lindung nilai (hedging) atas portofolio yang mereka miliki.
Masalah dengan akuntansi untuk derivatises mata uang asing adalah bahwa tidak ada standar tunggal yang berhubungan dengan semua jenis derivatif, dan standar yang tidak konsisten dalam perlakuan mereka terhadap derivatif. Akuntansi untuk instrumen derivatif tertentu tergantung pada sifat dari derivatif (berjangka, tukar-menukar, mendatang, opsi) dan apa yang sedang digunakan untuk (perdagangan, non perdagangan). Derivatif yang diperdagangkan atau tujuan spekulasi termasuk yang diadakan untuk menangani dan aktivitas perdagangan lainnya, dan mereka biasanya "ditandai-ke-pasar'' Turunan dimiliki untuk nontrading tujuan biasanya digunakan untuk lindung nilai item yang mendasarinya,. Dan mereka dicatat foro berbeda maka adalah turunan dimiliki untuk aktivitas perdagangan.
Masalah tambahan lain yang berkaitan dengan akuntansi untuk derivatif:
Ø  Akuntansi untuk derivatif yang tertanam.
Ø  Mengkualifikasikan kriteria hedging.
Ø  Pengungkapan tentang instrumen keuangan dan derivatif.
4.    Apakah yang dimaksud dengan kontrak ijon keuangan. Apakah bedanya dari kontrak berjangka ?
Jawab :
Kontrak ijon adalah kontrak pertukaran valuta yang menginginkan pengantaran sejumlah nilai mata uang pada tanggal yang telah di sepakati di masa depan.
Jadi perbedaan antara kontrak ijon & kontrak valuta asing berjangka terletak pada nilai valutanya. Jika kontrak ijon nilai valuta di tentukan pada akhir kontrak dan jika kontrak valuta asing berjangka menggunakan nilai valuta pada saat awal kontrak.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar