AKUNTANSI KOMPARATIF : AMERIKA & ASIA
Dalam materi ini akan dibahas mengenai sistem akuntansi di 5
negara, yaitu 2 negara di benua Amerika (Amerika Serikat dan Meksiko)dan
3 negara di Benua Asia (India, China, dan Jepang). Alasan menggunakan kelima
negara tersebut antara lain, Amerika dan Jepang merupakan 2 negara dengan
tingkat perkembangan ekonomi yang tinggi, menjadi pusat perekonomian dan
negara pendiri Komite Standart Akuntansi Internasional (IASB –
International Accounting Standart Board). Sementara Meksiko, India dan China
merupakan negara dengan perekonomian yang baru”muncul”. Selain itu,
sistem akuntansi di Meksiko memiliki bentuk yang hampir serupa dengan akuntansi
dinegara-negara latin lainnya. Sedangkan China merupakan negara dengan jumlah
penduduk terbesar di dunia dan perekonomiannya berubah dari perekonomian
terpusat menjadi market-oriented. Begitu juga dengan negara India yang
merupakan negara dengan populasi terbesar kedua setelah China.
LIMA SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN
NASIONAL
·
AMERIKA SERIKAT
Regulasi dan Pelaksanaan
Akuntansi
Sistem akuntansi di Ameriak Serikat bersifat Common Law dan diatur oleh sektor khusus Dewan
Standart Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board-
FASB), namun untuk kewenangannnya dibawah SEC ( Securities and Exchange Commisson).
Yaitu, SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standart akuntansi dan
laporan perusahaan publik akan tetapi bergantung pada sektor swsta dalam
penerapan standardisasi tersebut. FASB dibentuk pada tahun 1973 dan pada
Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standart Akuntansi Keuangan 158 ( 158 Statement of Financial
Accounting Standards-SFASs) dengan tujuan untuk menyediakan informasi
yang berguna untuk para investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi
investor, kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk mengembil kredit,
investasi dsb.
Prinsip Akuntansi yang Berlaku umum (Generally Accepted
Accounting Principles- GAAP) terdiri atas seluruh standar akuntansi
keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi dalam mempersiapkan
laporan keuangan dengan komponen utama dari GAAP ini adalah SFASs. Pada
tahun 2002 FASB dan IASB menandatangani Norwalk
Agreement dengan tujuan untuk
menghilangkan perbedaan yang muncul diantara standardisasi mereka serta
mengkoordinasikan agenda pengaturan standardisasi sehingga permasalahan utama
yang muncul dapat diselesaikan bersama. Pada tahun yang sama , 2002,
ditandatangani UU Sarbanes-Oaxley
Act yang secara signifikan
memperluas persyaratan AS dalam perusahaan pemerintah, penjelasan, dan laporan
serta regulasi proesi audit.
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan di Amerika Serikat meliputi:
1.
Laporan
Manajemen
2.
Laporan
auditor independen
3.
Teori kepentingan publik (public interest
theory)
4.
Teori kepentingan kelompok (interset group therory).
5.
Laporan
Keuangan Primer (Laporan Laba-Rugi, neraca, laporan arus kas, laba-rugi
komprehensif, perubhan ekuitas pemegang saham)
6.
Diskusi
manajemen dan analisa hasil operasional dan kondisi keuangan
7.
Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang
paling kritis pada laoran keuangan
8.
Catatan atas laporan keuangan
9.
Perbandingan data keuangan selama 5 atau 10 tahun
10.
Data triwulan terpilih
Patokan Akuntansi
1.
Penggabungan bisnis dihitung seprti sebuah pembelian
2.
Goodwill dikapitalisasi sebagai selisih antara harga pasar yang
dipertimbangkan dengan harga pasar dibwah aet bersih yang diperoleh
3.
Aset berwujud dan tidak berwujud inilai dengan harga
perolehan
4.
Persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO dan average
5.
LIFO digunakan untuk tujuan kepentingan pajak
6.
Penyesuaian mata uang asing megikuti persyaratan dari
SFASs no.52 yang berdsarkan pada tambahan fungsional
mata uang asing untuk menentukan metodologi penyesuaian pertukaran mata uang
asing
7.
Penyusutan dan amorrtisasi ditentukaan dengan estimasi
umur ekonomis
8.
Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan saat terjadinya
·
MESIKO
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem akuntansi negara Meksiko adalah Code Law, dan standardisasi
akuntansinya dikeluarkan oleh Council
for Research and Development of Financial Information Standards(Consejo
Mexicano Para La Investigacion y Dessarollo de Normas de
Informacion Financiera – CINIF). Untuk standardsasi proses audit
dikeluarkan oleh Mexican
Institute of Public Accountants (Instituto
Mexicano de Contadores Publicos) melalui Auditing
standards and Procedures Commision. Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan
pendekatan sistem Inggris-Amerika atau Anglo-Saxon, daripada pendekatan Eropa
Kontinental. Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan
besar dan kecil serta dapat diaplikasikan ke semua bidang bisnis.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan di Meksiko harus disesuaikan dengan tingkat
inflasi yang terjadi, dan harus meliputi:
1.
Neraca
2.
Laporan Laba-Rugi
3.
Laporan perubahan ekuitas pemegang saham
4.
Laporan perubahan posisi keuangan
5.
Catatan, merupakan bagian yang melengkapi laporan perubahan
posisi keuangan, yang meliputi antara lain :
a.
Kebijakan akuntani pada perusahaan
b.
Ketersediaan material
c.
Komitmen untuk pembelian saham substansial atau dibawah hak
kontrak
d.
Penjelasan mendetail mengenai utang jangka panjang dan kurs mata
uang asing
e.
Batasan Dividen
f.
Jaminan
g.
Rencana pensiun pegawai
h.
Transaksi dengan perusahaan sejawat
i.
Pajak
Patokan Akuntansi
1.
Bisnis gabungan menggunakan metode pembelian
2.
Goodwill merupakan kelebihan harga pembelian terhadap
nilai sekarang aset bersih yang didapatkan
3.
Aset berwujud/ tidak berwujud didepresiasi / diamortisasi
berdasarkan masa manfaatnya (biasanya tidak lebih dari 20tahun)
4.
Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya, dan biaya
pengembangan dikapitalisasi dan diamortisasi saat kemungkinan teknologi hadir
5.
Sewa guna usaha termasuk ke dalam financial lease atau
operational lease
6.
Kerugian bersyarat diakui ketika mungkin terjadi dan dapat
diukur
7.
Cadangan tak terduga tidak dapat diterima oleh GAAP Meksiko
8.
Pajak tangguhan disediakan dengan menggunakan metode kewajiban
·
JEPANG
Pembukuan dan laporan keuangan di Jepang menggambarkan adanya
percampuran dari pengaruh domestik dan internasional. Untuk memahami sistem
pembukuan Jepang, kita harus memahami budaya, praktik bisnis dan sejarah
Jepang. Perusahaan Jepang memiliki ketertarikan ekuitas tersendiri, dan sering
kali bergabung dengan firma milik pribadi yang lain. Keterhubungan daerah
investasi industri konglomerat raksasa ini disebut keiretsu.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Pemerintah nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
akuntansi Jepang. Regulasi akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum:
undang-undang perusahaan (companuy low), undang-undang pertukaran dan
sekuritas (securities and exchange law), dan undang-undang pajak
penghasilan perusahaan (corporate income tax law). Ketiga badan hukum
tersebut saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain yang disebut
sebagai “sistem legal triangular.
Undang-undang perusahaan diatur oleh Ministry of Justice (MOJ). Hukum tersebut merupakan inti
dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar.
Semua perusahaan yang didirikan berdasrkan undang-undang perusahaan diwajibkan
untuk memenuhi ketentuan akuntansi.
Berdasarkan Undang-undang perusahaan, laporan keuangan serta
jadwal yang mendukung pada perusahaan kecil dan menengah merupakan subjek untuk
audit hanya oleh auditor yang berwenang. Baik auditor berwenang atau
independen, keduanya harus mengaudit laporan keuangan yang dipublikasikan oleh
perusahaan sesuai dengan undang-undang pertukaran dan sekuritas. Auditor yang
berwenang tidak memerlukan kuallifikasi profesional dan ditugasi oleh
perusahaan secara penuh. Audit berwenang biasanya fokus pada manajerial
direktur dan baik bekerja sesuai dengan kewenangannya tau tidak. Auditor
independen melibatkan pemeriksaan terhadap laporan dan catatan keuangan, serta
harus dilakukan oleh akuntan publik bersertifikasi (certified public
accountans - CPAs).
Laporan Keuangan
Perusahaan yang bergabung di bawah undang-undang perusahaan
dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang berwenang untul disetujui pada saat
rapat pemegang saham, yang isinya antara lain:
1.
Neraca
2.
Laporan Laba Rugi
3.
Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham
4.
Laporan bisnis
5.
Jadwal terkait
Patokan Akuntansi
Metode pooling
of interest (penyatuan saham)
untuk bisnis gabungan digunakan pada situasi tertentu saja di mana tidak ada
perusahaan yang mengontrol perusahaan lainnya. Sebaliknya, bisnis gabungan
dihitung karena pembelian. Goodwill dihitung dengan dasar harga pasar aset
bersih yang didapatkan dan diamortisasi lebih dari 20 tahun atau kurang serta
subjek terhadap tes penurunan nilai. Metode ekuitas digunkan untuk investasi
dalam perusahaan afiliasi ketika perusahaan induk memberikan pengaruh
signifikan daripada kebijakan operasional dan finansial. Metode ekuitas juga digunkan
untuk menghitung proyek gabungan, gabungan yang profesional tidak
diperbolehkan. Dibawah standar stimulasi mata uang, aset dan kewajiban dari
anak perusahaan asing dihitung dengan tingkat kurs saat itu (akhir tahun),
pendapatan dan beban dalam rata-rata, serta penyesuaian pertukaran mata uang
asing berada dalam ekuitas pemegang saham.
Persediaan yang harus dihitung apakah cocok dengan biaya atau
lebih rendah atau nilai keuntungan bersih. FIFO, LIFO, serta metode biaya
rata-rata semuanya menerima metode cost flow (arus biaya), dengan rata-rata
yang paling populer. Investasi dalam saham dinilai pada harga pasar. Aset tetap
dinilai pada biaya dan didepresiasi yang berkenaan dengan hukum perpajakan.
Metode declining balance (saldo menurun) merupakan metode depresiasi paling
umum. Aset bersih juga diuji dengan penurunan nilai.
Kontrak sewa yang memindahkan kepemilikan terhadap penyewa
dikapitalisasi. Sewa menyewa keuangan lainnya mungkin kapitalisasi atau
dianggap sebagai kontrak operasional. Pajak tangguhan dipersiapan untuk
perubahan sepanjang waktu dengan menggunkan metode kewajiban. Kerugian
bersyarat dipersiapkan hingga terbuka kemungkinan dan dapat diperkirakan.
Dibutuhkan cadangan: setiap tahun perusahaan harus mengalokasikan dejumlah
minimal 10 persen kas dividen dan bonus yang dibayarkan pada direktur dan
auditor berwang hingga cadangan mencapi 25 persen dari saham.
·
CINA
- Pada
akhir tahun 1970-an, pemimpin Cina mulai menggerakkan ekonomi dari program
terpusat gaya Soviet menuju sistem yang lebih berorientasi pasar namun
masih dalam kendali partai komunis.
- Ekonomi
Cina saat ini digambarkan sebagao ekonomi hibrid, di mana negara
mengontrol komoditas dan industri strategis, sementara industri lainnya,
seperti perdagangan dan sektor swasta, ditumbuhkan dengan sistem
berorientasi pasar.
- Melihat
perkembangan sistem ekonomi yang ada di Cina, maka sistem dan aturan
akuntansi di Cina juga berubah seiring adanya reformasi ekonomi yang
terjadi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
- Pada
tahun 1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting Standards for
Business Enterprises (ASBE).
ASBE
adalah sebuah konsep kerangka kerja yang dirancang untuk menuntun perkembangan
standar baru akuntansi yang ada yang pada akhirnya menyeragamkan praktik do
mestik dan menyeragamkan praktik akuntansi Cina fengan praktik internasional.
- Kemudian,
pada tahun 1998 Cina mendirikan Komite Standar Akuntansi Cina (The
China Accounting Standards Committee-CASC) sebagai lembaga berwenang
dalam departemen keuangan yang bertanggungjawab untuk mengembangkan
standar akuntansi.
- Pada
akhirnya, tahun 2006 susunan baru ASBE dikeluarkan, dan ASBE ini
menyajikan ketentuan standar akuntansi Cina yang pada hakikatnya sejalan
dengan IFRS.
Pelaporan Keuangan
- Periode
pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan.
- Laporan
Keuangan terdiri atas:
a.
Neraca
b.
Laporan laba rugi
c.
Laporan arus kas
d.
Laporan perubahan ekuitas
e.
Catatan
Patokan Akuntansi
- Penggabungan
usaha dicatat menggunakan metode pembelian.
- Kapitalisasi
dan Uji penurunan nilai tahunan diberlakukan untuk goodwill.
- Untuk
menghitung usaha gabungan digunakan metode ekuitas.
- Penilaian
aset menggunakan basis harga perolehan.
- Biaya
depresiasi didasarkan pada basis ekonomi.
- Penilaian
persediaan menggunakan metode FIFO dan rata-rata.
·
INDIA
Regulasi dan Pelaksanaan
Akuntansi
- Akuntansi
dipengaruhi oleh bangsa inggris
- Departemen
Urusan Perusahaan pada tahun 1956 memperbaharui Akta Perusahaan yang
berisikan Kitab Akuntansi. Menurut Akta tersebut, Kitab Akuntansi :
· Harus memberikan sudut pandang yang adil dan
sebenarnya menyangkut status urusan perusahaan
· Harus tetap pada basis akrual sesuai dengan system
akuntansi pencatatan ganda
- Lembaga
yang bertanggungjawab atas izin profesi Akuntansi, pengembangan standart
dan proses audit adalah The Institute of Chartered Accountant of India.
Institute tersebut berencana untuk mengadopsi IFRS secara penuh tanpa
modifikasi
- Standar
Akuntansi India atau Indian
Accounting Standards (AS)
diterbitkan oleh Dewan Akuntansi Standar (Accounting Standards Board),
Standart Asuransi dan Auditing atau(Auditing Assurance Standards) diterbitkan oleh Dewan Audit
dan Asuransi Standar
- Pengawasan
terhadap pasar modal ada pada Securities
and Exchange Board of India(SEBI)
Pelaporan Keuangan
1. Neraca dua tahun
2.
Laporan Laba Rugi
3.
Laporan Arus Kas
4.
Kebijakan Akuntansi dan Catatan
Pengukuran
Akuntansi
·
Penggabungan
·
Untuk penggabungan usaha tidak ada standar akuntansinya, tetapi
sebagian besar menggunakan metode pembelian, yang disebut dengan amalgamation
·
Goodwill
·
Dikapitalisasi, diamortisasi dan diuji impairmentnya
(pengurangannya).
·
Penilaian asset tetap memakai nilai wajar dan harga perolehan,
sedangkan asset tidak berwujud diamortisasi lebih dari 10 tahun
·
Biaya persediaan dihitung yang lebih rendah antara harga
perolehan dan nilai yang dapat direalisasi, FIFO, dan rata-rata
·
Sewa pembiayaan dikapitalisasi dalam nilai lancar pasar dan
didepresiasi terhadap masa penggunaan sewa
·
Sewa operasional dicatat sebagai
biaya dengan metode garis lurus
RANGKUMAN PERBEDAAN PRAKTIK
AKUNTANSI
Amerika Serikat
|
Meksiko
|
Jepang
|
Cina
|
India
|
|
1.
Penggabungan usaha: pembelian atau pooling
|
Pembelian
|
Pembelian
|
Keduanya
|
Pembelian
|
Keduanya
|
2. Goodwill
|
Kapitalisasi dan uji penurunan nilai
|
Kapitalisasi dan uji penurunan nilai
|
Kapitalisasi, dan amortisasi dan uji penurunan nilai
|
Kapitalisasi dan uji penurunan nilai
|
Kapitalisasi, dan amortisasi dan uji penurunan nilai
|
3. Assosiasi
|
Metode ekuitas
|
Metode ekuitas
|
Metode ekuitas
|
Metode ekuitas
|
Metode ekuitas
|
4. Penilaian
asset
|
Harga perolehan
|
Penyesuaian kisaran harga
|
Harga perolehan
|
Harga perolehan
|
Harga perolehan
|
5. Biaya
depresiasi
|
Berbasis ekonomi
|
Berbasis ekonomi
|
Berbasis pajak
|
Berbasis ekonomi
|
Berbasis ekonomi
|
6. Penilaian
persediaan LIFO
|
Boleh
|
Tidak digunakan
|
Boleh
|
Dilarang
|
Dilarang
|
7. Kemungkinan
rugi
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
8. Sewa
pembiayaan
|
Dikapitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
9. Pajak
tangguhan
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
10. Cadangan
untuk memuluskan pendapatan
|
Tidak
|
Tidak
|
Tidak
|
Tidak
|
Beberapa
|
Sumber: